Asslamu'alaikum Wr. Wb

Minggu, 15 Juli 2012

HANYA AKU....!!

Macam-macam masalah yang dihadapi manusia, yang mewarnai kehidupannya. Masalah kadang datang bertubi-tubi tanpa mengenal kata kasihan, dia datang silih berganti seakan ingin menunjukkan bahwa manusia hidup tidaklah berdaya...!

Semua bisa terjadi dan manusia hanya bisa berpasrah pada Illahi Robbi. Corak masalahpun berbeda-beda, ada yang "sandung" masalah keuangan, kesehatan, dan "terjangkit" racun hati. Kali ini saya hanya ingin sedikit "berkeluh kesah" tentang penyakit hati (cinta yang hancur), untuk masalah keuangan dan kesehatan biarlah mereka yang lebih ahli menjelaskannya.

Seorang manusia entah itu seorang laki-laki ataupun perempuan, pasti pernah merasakan seperti apa itu patah hati walau kadar "sakit" itu sendiri berbeda-beda bagi setia orang tergantung kadar kecintaan mereka masing-masing.

Saat seseorang merasakan sakit hati, pasti mereka mendapatkan sedikit atau banyak kata-kata semangat, motivasi dari orang-orang sekeliling mereka "yang katanya" ikut merasakan apa yang orang itu rasakan.
Namun bagi saya pribadi kata-kata penghibur dari orang-orang "yang peduli" kepada kita tidaklah banyak membantu, atau bahkan sama sekali tidak membantu.
Ibarat orang yang tidak pernah sakit gigi lalu dia mengatakan "saya tahu bagaimana rasanya sakit gigi itu", nah logikanya bagaimana dia bisa tahu rasanya sakit gigi sedang dia sendiri belum pernah sakit gigi...??

Kata-kata yang sering saya dengan adalah...
"Tenang, jangan bersedih masih banyak koq wanita/pria yang jauh lebih baik dari dia"

namun jika saya boleh jujur maka saya akan menjawab...
"Memang wanita/pria masih banyak yang lebih baik dari dia, tapi persoalannya hati hanya mencintainya"

lalu ada kata-kata yang seperti ini pula...
"Tenang dunia tidak akan kiamat karena dia meninggalkan kamu.."

Lalu jika boleh menjawab, saya akan menjawab...
"Memang dunia tidak kiamat, tapi hati ini serasa kiamat..!!"

Dan masih banyak lagi kata-kata yang tujuannya menghibur namun kadang malah menambah beban orang yang sedang patah hati tersebut...

Tapi jika saya mencoba "menolong" seorang teman yang sedang tenggelam dalam "lumpur cinta palsu" maka saya akan bertanya "Seperti apa perasaan yang kamu rasakan saat ini..??" lalu pasti orang tersebut akan mengatakan segala macam "perumpamaan" perasaan hatinya.
Lalu saya akan bertanya "Apa yang ingin kamu lakukan untuk mencoba menghilangkan sakit hati ini" maka mereka pasti akan menjawab antara balas dendam atau ingin memiliki kembali cinta itu. Maka saya akan menjawab "Segera lakukan jika memang kamu mampu, jangan tunda sampai besok..!!"

Namun persoalaanya tidak semua orang bisa membalaskan dendamnya atau dapat kembali merebut cintanya yang telah hilang, jika sudah seperti ini maka saya hanya berkata "Jika kamu masih tidak ikhlas, tidak bisa balas dendam dan tidak bisa kembali merebut cinta itu, maka kamu harus bersabar karena jika kamu tidak bersabar mau apa lagi....??"

Jika orang itu menjawab "Bunuh Diri" maka jawab saja "kalau begitu kamu merupakan manusia paling BODOH di dunia dan akhirat...!!"

Memang tentang perasaan tidak akan ada yang mengerti, baik dia, kamu, kalian atau mereka, namun perasaan itu hanya bisa dan yang hanya tahu hanya "aku dan Tuhan".
maka berhati-hatilah jika kita ingin menghibur hati orang yang sedang patah hati, karena jika salah tidak menutup kemungkinan akan menjadi bumerang bagi diri orang itu ataupun diri kita sendiri.

Sesungguhnya manusia mempunya senjata yang sangat ampuh untuk semua persoalan yaitu "Berdoa dengan ikhlas pada Sang Maha Pencipta dan berusaha menjalankan perintah-NYA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diharapkan untuk saling menghargai dan saling memperbaiki