Asslamu'alaikum Wr. Wb

Minggu, 05 Februari 2012

2013, SMA/SMK GRATIS......????

JAKARTA–Pemerintah terus mematangkan rencana penerapan wajib belajar (wajar) 12 tahun. Setelah menjalani masa rintisan pada tahun ini, ditargetkan tahun depan program wajar 12 benar-benar digulirkan. Dana Rp17 triliun siap digelontorkan khusus untuk membebaskan biaya sepuluh juta siswa SMA dan SMK.

Ditemui di kantornya, Kamis (2/1), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan, program wajar 12 tahun adalah konsekuensi dari tercapainya wajar dikdas (wajib belajar pendidikan dasar) sembilan tahun.

“Berkesinambungan itu harus. Tak bisa dibiarkan hanya lulus SMP,” ujar menteri asal Surabaya itu. Nuh menjelaskan, jika program wajar dikdas semblan tahun tidak dijalankan berkesinambungan dengan wajar 12 tahun, maka jumlah pekerja anak akan terus membengkak.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 yang dikantongi Kemendikbud menunjukkan, saat ini 49,5 persen dari seluruh pekerja Indonesia adalah tamatan SD. Selanjutnya 19,1 persen lulusan SMP, lalu 14,7 persen jebolan SMA dan 8,2 persen alumni SMK.

“Menyalahi aturan ketenagakerjaan jika lulus SMP sudah bekerja. Apalagi lulusan SD,” ujar Nuh. Tingginya angka anak tamatan SD dan SMP yang bekerja, menurut dia, karena akses ke SMA dan setingkatnya belum terbuka.

Lulusan SMP setiap tahun yang rata-rata delapan juta anak, banyak yang putus sekolah dan akhirnya bekerja. Nuh mengutarakan, wajar 12 tahun yang digulirkan secara penuh pada 2013 harus dilakukan.

Pemerintah sudah menghitung, untuk menutup biaya operasional sepuluh juta siswa SMA, diperlukan anggaran Rp17 triliun.

Anggaran ini meliputi biaya untuk pengadaan ruang kelas baru sebesar Rp1 triliun, pembangunan unit sekolah baru Rp629 miliar, dan paling besar untuk bantuan operasional sekolah menengah (BOS-SM) Rp15,5 triliun.

Dengan kucuran dana ini, Nuh mengatakan, aturan pada BOS SD-SMP juga diterapkan untuk SMA dan SMK. Di antaranya siswa SMA dan SMK digratiskan dari berbagai pungutan.

Sebab, pemerintah sudah menalangi biaya operasional yang diperkirakan Rp1.250.000 sampai Rp1,5 juta per siswa per tahun. Pada 2013 nanti, Nuh memperkirakan ada sepuluh juta siswa SMA dan SMK yang akan menerima kucuran BOS-SM.

Selain kucuran BOS-SM, Nuh mengatakan, banyak intervensi lain untuk menjalankan program wajar 12 tahun. Selain urusan gedung dan biaya operasional tadi, pemerintah akan meningkatkan kualifikasi guru serta jumlahnya.

Melalui berbagai intervensi tadi, Nuh mengatakan, bisa mengatasi perbedaan angka partisipasi kasar (APK) SMA/SMK yang jomplang antarsatu daerah dengan daerah lainnya. (jp)


*Benarkan wacana ini bisa terwujud...?? Kita tunggu tanggal mainnya*